Eric Carle, Ilustrator dan Penulis Buku Anak-anak – Pada tahun 2002, Carle serta istrinya membuka museum Massachusetts yang didedikasikan buat seni novel berfoto. Pengarang serta ilustrator Eric Carle, pengarang novel berfoto kanak- kanak klasik The Very Hungry Caterpillar( 1969), tewas pada 23 Mei pada umur 91 tahun. Ia terletak di sanggar masa panasnya di Northampton, Massachusetts.
Eric Carle, Ilustrator dan Penulis Buku Anak-anak
graphicclassics.com – Pemicu kepergiannya merupakan kandas ginjal, dengan Carle lalu melukis hingga bulan ini, bagi New York Times. Sepanjang pekerjaannya, Carle menerbitkan lebih dari 70 buatan, menjual lebih dari 170 juta eksemplar kepala karangan semacam Galagasi Amat Padat jadwal( 1984) serta Papa, Bantu Miliki Bulan untukku( 1986) dalam lusinan bahasa.
Tetapi tidak terdapat novel yang lebih terkenal dari The Very Hungry Caterpillar—55 juta eksemplar terjual serta lalu bertambah—di mana kepribadian kepala karangan yang terus menjadi rakus menyantap jalur lewat narasi saat sebelum memutar pupa serta berganti jadi kupu- kupu bercorak terang.
Baca Juga : Pengertian Tersendiri Dari Gambar Ilustrrasi
Dalam pendekatan inovatif, Carle mengonsep novel itu alhasil larva betul- betul menyantap jalannya. “ Seluruhnya diawali dengan polos dengan perforator penggerek kertas. Aku membolongi gundukan kertas serta aku mempertimbangkan kutu novel, jadi aku membuat narasi bertajuk A Week With Willi the Worm,” tutur Carle pada Scholastic pada balik tahun ke- 45 novel itu.
“ Setelah itu, pengedit aku yang tidak menggemari buah pikiran mengenai cacing, menganjurkan seekor larva, serta aku mengatakan,“ Kupu- kupu!,” serta lebihnya merupakan asal usul.”
Menghidupkan visi itu ialah tantangan sebab tingginya bayaran pembuatan novel sejenis itu. Namun kala para penerbit pengecap A. S. menyangkal cetak biru itu, pengedit Carle, Ann Beneduce, yang tewas pada bulan Maret pada umur 102, menciptakan seseorang penerbit pengecap yang mau mengutip kewajiban itu di Jepang.
Sepanjang bertahun- tahun, Carle meningkatkan filosofi mengenai apa yang terdapat di balik energi raih kekal novel itu. “ Ini merupakan novel impian. Kalau Kamu, seekor larva kecil yang kurang baik serta tidak berarti bisa berkembang serta kesimpulannya mengatakan kemampuan Kamu, serta melambung ke bumi,” tuturnya pada Metro pada tahun 2009.
“ Selaku seseorang anak, Kamu bisa merasa kecil serta tidak berakal serta bingung apakah Kamu hendak sempat berkembang berusia. Jadi itu bisa jadi bagian dari kesuksesannya. Tetapi pikiran- pikiran itu timbul setelahnya, sejenis kicau maniak dalam retrospeksi.”
Carle lahir 25 Juni 1929, di Syracuse, New York. Orang tuanya merupakan imigran Jerman, serta ia berumur 6 tahun kala mereka kembali ke Stuttgart, tempat Carle dibesarkan di dasar pemerintahan Nazi, melihat kengerian Perang Bumi II. Ia diharuskan buat menggali selokan pada umur 15, serta menghabiskan durasi bermukim bersama keluarga ambil kala kanak- kanak kota dievakuasi.
“ Sepanjang perang, tidak terdapat warna,” tutur Carle pada NPR pada tahun 2007.“ Seluruhnya abu- abu serta coklat… Rumah- rumah disamarkan dengan abu- abu serta hijau serta coklat- hijau serta abu- abu- hijau ataupun coklat- hijau.”
Dalam ekspedisi jauh dengan bapaknya, yang direkrut jadi gerombolan Jerman serta dipenjarakan sepanjang 2 tahun oleh Soviet, Carle meningkatkan kesukaan pada alam yang setelah itu hendak menancapkan ciptaannya.
“ Kala aku sedang kecil, sepanjang yang aku ingat,[ayah saya] hendak menuntun tangan aku serta kita hendak berangkat ke alam,” tutur Carle pada New York Times pada tahun 1994.“ Serta ia hendak menunjukkannya pada aku. cacing serta serangga serta kumbang serta semut serta menarangkan kehidupan mereka pada aku. Itu merupakan ikatan yang amat penuh cinta.”
Seseorang guru sekolah menengah, Herr Kraus, memperkenalkannya pada seni Modern, bisik- bisik membuktikan buatan Carle oleh Ekspresionis Jerman, Pablo Picasso, Henri Matisse, Paul Klee, serta artis lain yang dikira merosot oleh Nazi.
“ Awal mulanya aku jengkel. Aku pikir, laki- laki ini edan sebab aku belum sempat memandang yang semacam ini,” saya Carle.“ Ia yakin pada kemajuan berseni saya
Itu penyebabnya ia merasa aku wajib melihatnya. Ia pula amat yakin pada aku kalau aku tidak hendak menyerahkannya. Orang itu mempunyai akibat besar pada aku dengan membuktikan tipe profesi itu pada aku.”
Dikala ini, Carle diketahui dengan style mosaik kertas tisu bercorak yang langsung bisa dikenali, terbuat memakai perekat wallpaper pada kediaman coretan.
“ Aku mulai dengan kertas tisu lazim serta mengecatnya dengan warna berlainan, memakai cat akrilik,” catat si artis mengenai prosesnya di web webnya.“ Sering- kali aku melukis dengan kuas luas, sering- kali dengan kuas kecil. Sering- kali bogem mentah aku lurus, serta sering- kali beriak.
Sering- kali aku melukis dengan jemari aku. Ataupun aku menaruh cat di atas karpet, karet busa, ataupun kain karung serta setelah itu memakainya semacam tanda pada kertas tisu aku buat membuat komposisi yang berlainan.”
” Gayanya lumayan revolusioner,” tutur ilustrator kanak- kanak Jane Ray pada Guardian.
“ Itu merupakan bagian dari aksi terkini dalam coretan kanak- kanak serta itu betul- betul menata bunyi buat apa yang hendak tiba.”
Carle berlatih di State Academy of Fine Arts di Stuttgart. 2 tahun sehabis lolos pada tahun 1950, beliau kembali ke AS, mencari nafkah selaku artis menguntungkan di bidang usaha periklanan, tercantum selaku pendesain grafis buat New York Times.
Perampokan pertamanya ke dalam novel kanak- kanak terjalin pada tahun 1967, kala Bill Martin Jr. mempekerjakannya buat mengilustrasikan bukunya Brown Bear, Brown Bear, What Do You See? Duo ini pula berekanan dalam 3 sekuel.
“ Sembari menunggu akad dengan dokter gigi, aku menciptakan promosi[Carle] yang menunjukkan lobster Maine,” Martin, yang tewas pada tahun 2004, berkata pada Associated Press pada tahun 2003.“ Seni itu amat mencolok alhasil aku langsung ketahui kalau Aku sudah menciptakan bintang film aku!”
Lebih berarti lagi, Carle sudah menciptakan panggilannya. Ia mengeluarkan pengumuman solo pertamanya, 1, 2, 3 to the Zoo, satu tahun setelah itu, serta tidak sempat berpaling ke balik.
Baca Juga : Apa itu Clip Art? Semua Tentang Gambar Clipart
” Aku kerap berbual kalau dengan suatu roman Kamu mengawali dengan ilham 35 tutur serta Kamu membuat jadi 35. 000 tutur,” tutur Carle pada Guardian.“ Dengan novel kanak- kanak Kamu mempunyai ilham 35. 000 tutur serta Kamu menguranginya jadi 35. Itu kelewatan, tetapi seperti itu yang terjalin dengan novel berfoto.”
Carle meninggalkan 2 anak, Rolf serta Cirsten Carle, serta kerabat wanita Christa Bareis. Bersama Barbara” Bobbie” Morrison, istri keduanya, Carle membuka Museum Seni Novel Lukisan Eric Carle di Amherst, Massachusetts, pada balik tahunnya yang ke- 64 pada tahun 2002.
Ini merupakan institusi awal di negeri ini yang didedikasikan buat seni novel berfoto. Demonstrasi rekreasi yang diselenggarakan oleh museum,” Novel Berfoto Eric Carle: 50 Tahun Larva Amat Lapar,” memperingati balik tahun ke- 50 dari kepala karangan sangat populer pengarang pada tahun 2019.