Seni rupa menjadi jenis mata pelajaran yang banyak diterapkan di sekolah menengah. Melukis, menggambar dan mewarnai merupakan bagian dari seni rupa. Melukis sendiri menjadi kegiatan yang banyak diminati karena dapat mengungkapkan imajinasi dan kreatifitas si pembuat. Berbicara mengenai melukis, seorang seniman biasanya memiliki gaya melukis atau aliran yang mereka wujudkan pada hasil karyanya. Romantikisme, klasikisme dan neo klasikisme merupakan aliran seni rupa yang diterapkan oleh seniman dalam dan luar negeri. Masing-masing aliran tersebut memiliki ciri atau karakteristik yang berbeda. Meskipun ada ciri-ciri yang terkesan sama, ada beberapa perbedaan yang cukup jelas jika kita memperhatikannya dengan baik. Untuk membedakan ketiga aliran seni melukis ini, kita harus paham akan ciri dan karakteristik yang dimiliki oleh setiap aliran.

Seni melukis romantikisme memiliki penampilan gambar yang kaya akan nilai irasional, fantastis, estetika dan nilai absurb. Aliran ini pada umumnya menceritakan kisah romantis dan dramatis. Kedua latar belakang tersebut dapat pula ditemukan pada satu buah karya yang bergaya romantikisme. Dari jenis-jenis gambar atau lukisan yang ada saat ini, romantikisme merupakan aliran yang banyak digunakan oleh seniman. Ciri umum yang dimiliki oleh gambar romantikisme adalah penggunaan warna yang mencolok dan objek yang dibuat kontras dengan apa yang seniman gambarkan. Raden Saleh, Theoborre, Victor Marie Hugo, Ferdinand Victor, Gerriwult dan Eugene Delacroix merupakan nama-nama seniman yang menerapkan romantikisme pada lukisan yang mereka buat.
Selain gambar beraliran romantikisme, aliran klasikisme menjadi aliran yang melukiskan sebuah gambar secara klasik. Selain digunakan oleh seniman luar negeri, klasikisme banyak diterapkan oleh seniman dalam negeri. Hasil karya seniman klasikisme mengacu pada hal-hal yang berbau Romawi dan Yunani. Salah satu situs juga sering menampilkan hasil karya dari para seniman klasikisme. Benua Eropa menjadi tempat pertama dimana gambar klasikisme muncul. Minat besar para seniman akan aliran ini terletak pada keunikan dan mutu tinggi yang ada pada gambar. Dengan kualitas dan keunikan yang ada pada klasikisme, aliran lukis lebih baru yang dikenal dengan nama neo klasikisme nampak jauh tertinggal. Tokoh seniman dunia yang menerapkan klasikisme pada buah karyanya adalah Michel Angelo, Leonardo Da Vinci, Bartholome Vignon, Jan Ingles dan Jaques Lovis David. Gambar atau lukisan bergaya klasik memiliki ciri-ciri:
a. Lukisan bertemakan dengan kehidupan di lingkungan istana
b. Bentuk objek lukisan nampak harmonis dan seimbang
c. Raut wajah pada gambar terlihat agung dan tenang
d. Gambar terlihat dibesar-besarkan
e. Batasan warna statis dan bersih
f. Lukisan berisikan norma intelektual akademis
Neo romantikisme menjadi aliran lukisan yang akan dibahas. Aliran ini muncul untuk memperkuat aliran klasikisme. Segala aspek yang dimiliki oleh klasikisme akan ditingkatkan oleh neo klasikisme. Aliran ini muncul untuk pertama kalinya ketika resolusi Perancis terjadi. Kekuasan feodal yang berlangsung saat ini membuat perubahan pada aliran seni. Selain itu, resolusi Perancis juga membuat bermunculnya kelompok seniman, ilmuan, buruh pabrik dan industriawan. Thomas Jefferson, Angelica Kauffman dan Girodet merupakan sederet nama seniman beraliran neo klasikisme. Berdasarkan ciri yang dimiliki oleh neo klasikisme, aliran ini kerap kali disamakan oleh gaya melukis romantikisme oleh beberapa seniman. Untuk mengetahui ciri dari neo klasikisme lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini:
- Gambar neo klasikisme memiliki nuansa peperangan yang dibuat berlebihan
- Batasan warna aliran memilki sifat yang bersih
- Bentuk objek nampak harmoni dan seimbang